BCP & ITDRP - Problems in Planning
- Merry Marshela
- Oct 20, 2018
- 2 min read

Permasalahan yang terjadi dalam pengembangan BCP:
1. Belum adanya kesepakatan pemahaman BCP
Ini merupakan salah satu masalah utama. Board of Directors, eksekutif, karyawan, dan pemegang saham bisa jadi masih memiliki persepsi yang berbeda mengenai BCP. Sebagai contoh, banyak yang beranggapan bahwa masalah BCP adalah masalah IT (information technology) saja, yaitu bagaimana menjamin bahwa sistem IT tetap berjalan ketika terjadi bencana (disaster). Ini masalah Disaster Recovery, yang meskipun terkait, tetapi bukan BCP. BCP itu tidak terbatas hanya pada masalah IT saja akan tetapi melingkupi bisnis secara keseluruhan.
Solusi untuk mengatasi hal ini adalah melalui kegiatan awareness. Jika hal ini belum dapat diperoleh dari dalam negeri, tidak ada salahnya untuk belajar dari luar negeri meski perlu dicatat bahwa lingkungan di luar negeri berbeda dengan di negara kita.
2. Belum adanya komitmen dari eksekutif (atau board of directors)
Tanpa ada komitmen ini, upaya BCP akan sia-sia. Endorsement dari top eksekutif dan/atau board of directors sangat dibutuhkan. Biasanya masalah ini terjadi karena belum adanya pemahaman akan pentingnya BCP. Dampak dari masalah ini adalah tidak adanya pendanaan untuk BCP.
Pemecahan terhadap masalah ini adalah dengan melalui awareness, atau bahkan dengan pemberian kewajiban dari regulator. Dahulu, pendekatan untuk memberikan pemahaman kepada top eksekutif dan board of directors adalah dengan cara menakut-nakuti (Fear, Uncertainty, and Doubt), tapi cara ini sudah tidak dapat dilakukan lagi. Pendekatan perhitungan bisnis lebih mengena. Sebagai contoh bila dapat dibuktikan bahwa sebuah bank akan tutup jika sistem mereka tidak bekerja selama 4 hari, maka pihak board of directors dan eksekutif akan melakukan langkah-langkah yang sesuai.
Permasalahan yang terjadi dalam pengembangan ITDRP:
1. Sumber Daya Manusia (SDM)
Sumber daya manusia menjadi penting dalam pengembangan sistem apapun. Selain membutuhkan jumlah yang banyak, dalam pengembangan ITDRP juga dibutuhkan sumber daya manusia yang memiliki kemampuan dibidang IT dan pengetahuan di bidang disaster recovery. Permasalahan yang sering muncul pada pengembangan ITDRP adalah anggota tim yang masih tidak dapat membedakan disaster recovery untuk IT, penanganan operasional IT untuk bisnis sehari-hari, dengan penanganan masalah IT pada saat terjadi insiden atau bencana.
Permasalahan ini dapat diatasi atau dikurangi dampaknya denang proses pemilihan anggotan tim ITDRP serta pembagian tanggung jawab yang sesuai kemampuan masing-masing. Pelatihan secara berkala juga mampu meningkatkan serta memperluas pengetahuan para anggota tim ITDRP ataupun karyawan lainnya.
2. Perkembangan teknologi yang cepat
Perkembangan teknologi yang cepat dapat membuat ITDRP menjadi cepat kadaluwarsa. Hal ini memang tidak selalu benar karena meskipun teknologi berubah proses bisnis masih tetap sama. Hanya teknologi yang memiliki sifat disruption (mengubah secara fundamental) saja yang memang mengubah ITDRP. Sebagai contoh, perubahan teknologi seluler bergerak GSM ke CDMA tidak terlalu mengubah ITDRP. Akan tetapi perubahaan teknologi tetap (fixed) ke bergerak (mobile) mengubah pola bisnis dan dapat mengubah ITDRP.
Salah satu solusi yang dapat diterapkan adalah mengubah ITDRP secara berkala apabila memang ada perubahan teknologi yang mengubah proses bisnis secara signifikan.
Sumber :
Comentários